MEA, Pengusaha Mal Khawatirkan Serbuan Tenaga Kerja Filipina

Admin 04.09
JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkhawatirkan penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di mana, salah satu yang dikhawatirkan adalah serangan tenaga kerja asing yang akan menggusur para tenaga kerja domestik.

Ketua Umum APPBI Handaka Santosa mengatakan, para tenaga kerja asal Filipina menjadi yang paling siap. Di mana, paling menguasai bahasa Ingrris dengan baik dengan bayaran murah.

"Untuk MEA ini sedikit mengkhawatirkan, tetapi penerapannya harus kita dukung," kata Handaka di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Handaka melanjutkan, yang dikhawatirkan para pelaku pengelola pusat belanja adalah standarisasi yang dimiliki oleh para pekerja di pusat belanja agar tidak tersingkir oleh tanaga-tenaga kerja asing.

Oleh karena itu, sambung Handaka, APPBI tengan merancang standar sertifikasi bagi para pekerja di pusat belanja agar mampu bersaing dengan tenaga kerja yang ikut serta MEA.

"Karena filipina bahasa inggrisnya bagus, dan biayanya sangat murah," tambahnya.

Mengenai produk, sejauh ini banyak pusat perbelanjaan yang menjual produk-produk impor dibanding produk dalam negeri. Akan tetapi, kata Handaka, hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab para pelaku pusat belanja nasional, melainkan peritel langsung.

"Produk itu memang dilema, tetapi kita itu hanya menyediakan tempat, karena kan tergantung segmennya," tukasnya.(rzy)
okezone.com
Previous
Next Post »
0 Komentar